Powered By Blogger
Photobucket

Sabtu, 25 Desember 2010

game online : travian

temen-temen ingin bermain game. gamenya online lagi. mau, gabung saja denganku di travian. game ini melatih kita untuk bermain strategi permainan. bagi yang ingin ikutan gabung ayo klik http://www.travian.co.id/?uc=id1_66203 . aku tunggu kalian.

Senin, 22 November 2010

cara atau langkah menjual blog

Kemarin saya baru saja membeli blog ini dari teman saya. Dia bilang "kalau kamu mau mengelola blog lebih baik kelola blogku saja, dari pada kamu membuat blog baru yang belum tentu masuk kedalam mesin pencari". Lalu saya terima tawarannya. Sorenya, saya bingung, bagaimana caranya? Lalu saya diberi tahu oleh teman saya itu dia bilang " begini caranya...."
  1. kamu harus membuat acount google terlebih dahulu.
  2. nanti saya akan kirimi kamu undangan untuk menjadi penulis blog sayadi e-mail mu.
  3. kamu harusbuka e-mail mu lalu klik link yang tadi saya berikan.
  4. klik terima undangan dari link yang kamu buka tadi.
  5. saya akan beri kamu hak istimewa seperti admin.
  6. kamu buka setting blog yang sudah saya berikan tadi.
  7. kamu klik izin, lalu hapus nama saya.
  8. selesai.... kamu sekarang menjadi pemilik blog saya tadi, dan saya sudah tidak ada tanggungan untuk mengisi blog saya tadi.
bagaimana sudah jelaskan?". Tak lama kemudian saya bertanya lagi pada teman saya tadi " kalau saya mau jual blog tadi bagaimana caranya?". Diapun menjawab "nanti orang yang akan membeli kamu beri tahu seperti langkahku tadi." " kalau untuk nomer-2 itu caranya bagaimana?" Tanyaku lagi. " kalau nomer-2 kamu harus:
  1. sign in ke dasbor blogmu tadi.
  2. klik pengaturan.
  3. klik izin.
  4. lalu pilih menambah penulis.
  5. isikan orang (e-mail) yang akan kamu undang / yang akan membeli.
  6. lalu klik kirim. selesai....
sudah jelaskan?" Jawabnya. " kalau nomer-5?" Tanyaku lagi. Maklum baru belajar tentang blog. Lalu temanku menjawab " untuk nomer-5 itu caranya seperti nomer-2, hanya kalau nomer-2 kita harus mengetikkan alamat e-mailnya, sedangkan untuk nomer-5 kita tinggal klik beri hak istimewa seperti admin yang terletak disamping nama orang yang kita undang tadi.", wah terimakasih bantuannya ya teman. Kamu memang bisa diandalkan.

Nah... mungkin cerita saya tadi bisa menolong teman-teman yang ingin menjual blognya. mudah-mudahan bermanfaat.

Selasa, 05 Oktober 2010

Seperti Telur

     Hari yang mereka nanti akhirnya tiba. Andra, Adnan, Trisna, dan Fahriz sudah menjalani hari-harinya selama dua belas tahun untuk sekolah. Sekarang mereka dapat berkumpul kembali seperti waktu SD. Adnan "Wah ! Tak terasa kita sudah mau lulus SMA", Trisna "Iya, ya! Tak terasa...".
     Fahriz "Hei, teman-teman. Kalian masih ingat ga? waktu kita SD dan SMP dulu.", Andra "Ingatlah! Itu kan kenanganku untuk masa yang akan datang. Kenangan yang takdapat kulupakan." Adnan dan Trisna "Sama!!" Fahriz "Akupun juga!", Trisna "Tapi sayang, kita tidak mendapat kenangan dari SMA untuk kita berempat.". Andra "Iya, itu semua karena kita tidak satu sekolahan dan jarang berkumpul. Paling kalo berkumpul tidak pernah genap berempat.".
     Mereka merasa seperti tak ada harapan dalam diri mereka. Andra " Kalian tahu ga?", temannya " Tahu apa?". Andra "Saya pikir, perjalanan kita ini seperti telur." Adnan "Iya,ya. Seperti telur.", Fahriz "Seperti telur! Iya,ya." Trisna "Seperti telur? Seperti telur. Bagus....". Akhirnya mereka menyadari bahwa perjalanan mereka selama sekolah seperti telur. Dimana apabila telur itu dimasak maka akan matang dan tidak dapat berubah menjadi unggas. Dan apabila telur itu dierami oleh induknya, kemungkinan besar menjadi unggas.
     Seperti halnya mereka, apabila tidak sekolah maka akan seperti telur yang dimasak. Mereka tidak dapat menjadi orang yang sukses. Dan karena mereka sekolah, maka mereka seperti telur yang dierami oleh induknya. Mereka dapat mendapatkan hal yang diinginkan dan kemungkinan besar mereka dapat sukses.

Selasa, 15 Juni 2010

KISAH HIDUP


Angin bertiup kencang seakan-akan hujan berhenti

Mentari yang menyinari bumi seakan terasa panas

Kehidupan telah maju kini engkau malah menderita

Dibawah terik mentari yang panas

Engkau terus mentelusuri jalan

Seakan hidupmu tidak ada lelahnya

Kini hidup seperti tidak adil saja

Sedangkan yang kaya hidupnya enak-enakan
Apa mereka tidak mengerti betapa sulitnya untuk mencari pekerjaan
Hidup selalu berfoya-foya tidak pernah menghargai orang yang miskin
Sedangkan yang miskin sangat menderita

Mau makan mereka harus banting tulang

Untuk kebutuhan pokok mereka

Mereka mencari pekerjaan sampai harus mempertaruhkan nyawa

Ada yang jadi tukang batu atau juga mereka yang mencari ikan dilaut

Semua itu sangat membahayakan nyawa mereka

Tapi mereka menjalaninya dengan tulus dan tabah

Mereka yang miskin sampai-sampai air matanya menetes

Karena menahan cobaan-cobaan yang berat

Semoga mereka dapat dibuat contoh

Betapa sulitnya mencari pekerjaan itu

Nama    : Dedi Kurniawan
Kelas    : VII-C
No. Absen    : 02